Info update
Loading...
Senin, 30 Mei 2022

Pelanggaran, Warga Gowa Tanam Pisang Di jalan Raya ?

Peristiwa tanam pisang dijalan mungkin karena tidak adanya penyampaian dari pemerintah bawa ke pemerintah tingkat atas sehingga tidak diketahuinya ?

GOWA (MEDIA INDONESIA HEBAT) Hati-hatilah tanam pisang di jalan, karena bisa jadi pelanggaran ? Namun inilah yang terjadi di Tompobalang. Warga tak bisa lagi menahan marahnya karena jalan utama warga tak kunjung diperbaiki.

Warga setempat sudah lama merasakan jalanan yang rusak parah. Penuh kubangan kerbau dan berlumpur jika musim hujan dan berdebuh jika musim kemarau.

Menurut warga setempat, aksi ini dilakukan agar ada sedikit perhatian dari pemerintah Kabupaten Gowa. Jalanan ini kebanggaan bagi warga setempat maupun warga lain yang setiap harinya melewati jalanan ini.

Sementara kondisinya bak empang yang layak ditaburi benur ikan tapi warga lebih memilih menanam tiga pohon pisang di tengah jalanan, Ahad 29/522.

Sebagai bentuk protes, warga tanam pohon itu, patut dimaklumi karena selama ini pemerintah terkesan tak memperhatikan keluhan warga. Bahkan tak ada tanda-tanda melakukan perbaikan Jalan Alternatif yang terletak diperbatasan Kelurahan Tompobalang dengan Kelurahan Tamarunang Kecamatan Somba Opu Kab Gowa.

Bisa dibayangkan, selama 6 bulan belakangan ini para pengguna jalan enggan melintas lantaran menghindari kerusakan mesin kendaraan jika nekat melewatinya,  kedalaman jalan yang tergenang air sewaktu-waktu mengancam kerusakan kendaraan bahkan bisa terbalik, beber warga.

Paling tidak, jika ada yang melintas di Jalan Alternatif itu pastilah diketahui itu warga dari luar Kabupaten Gowa.

Mirisnya, sorot warga setempat, di Jalan Altetnatif itu ada peningkatan jalanan betonisasi yang dikerjakan yakni dari barat dekat jembatan kembar hingga ke timur.

Namun, perbaikan betonisasi itu tidak sampai dijalanan rusak parah, dipengkolan perbatasan dua kelurahan.

Artinya, keluh warga, apakah memang dibiarkan kondisi jalanan itu semakin parah menjadi sungai dan makin menelan korban terutama yang menggunakan kendaraan.Terkait kondisi tersebut,

Lurah Tamarunang, H.Muchtar Ninra berulang menegaskan, lokasi itu masuk wilayah Kelurahan Tompobalang dan tak lagi berwenang mengusulkan perbaikan, terlebih peningkatan jalanan meskipun sebelumnya pernah mengajukan di forum Musyawarah Rencana pembangunan (Musrembang).

Menurutnya, tak bisa memberikan komentar ichwal penanaman tiga pohon oleh warga kecuali sebaiknya Pak Wartawan, komunikasikan dengan Pak Lurah Tompobalang, harapnya mengarahkan via Wattsapp, Senin (30/5) sekitar jam 09.25.

Kepala Lingkungan Je’neberang, Bachtiar Anas Daeng Matu membenarkan, adanya penanaman 3 pohon pisang di tengah jalanan rusak.

Warga setempat berharap banyak kedepannya segeralah memperbaiki. Kami ini semua adalah warganya juga bapak bupati Gowa. Olehnya itu agar kejadian "tanam pisang dijalan raya" ini semoga menjadi perhatian pemerintah. Walau kami tahu ini juga pelanggaran ?

Atau jangan sampai pihak pemerintah terdekat tidak perna melaporkan ke tingkat atas ? Sehingga penentu kebijakan tingkat atas tidak mengetahuinya ? Bahkan warga memberikan siknyal agar dipertanyakan saja di tingkat camat bahkan ke Bupati Gowa, pungkas warga yang menyaksikan aksi tanam pohon ini.

Sementara, Camat Somba Opu, Agussalim yang dimintai tanggapannya belum sempat merespon via WA, mengingat padatnya kesibukan tugasnya sebagai abdi negara.

Informasi seputar kantor Kecamatan Somba Opu mengatakan akan segera mendapat perhatian pemerintah Gowa. Selama ini memang belum pernah dilaporkannya ke tingkat atas (Kabupaten Gowa) sehingga terkesan tak ada komunikasi lanjut antara Lurah ke Camat untuk selanjutnya ke Dinas PU dan Bupati Gowa.(Redaksi Media Indonesia hebat.com-KS)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top