Canangkan Program Tak Banyak Modal, Tapi Manfaatnya Seribu Macam Keuntungan.

TAKALAR (MEDIA INDONESIA HEBAT) Kelor menjadi tanaman yang luar biasa saat ini di Kabupaten Takalar, setelah Bupati Syamsari Kitta canangkan 1 rumah, satu pohon kelor. Program ini dianggap tak banyak membutuhkan modal, akan tetapi manfaatnya seribu macam keuntungan untuk kesehatan manusia.

Dalam arahan Bupati Takalar H. Syamsari Kitta menggagas program satu rumah satu pohon kelor dan menunjuk Desa Lakatong dan desa Pannyangkalan sebagai Desa pelopor di Kecamatan Mangarabombang diharapkan bisa menjadi motivasi untuk semua daerah yang ada di Kabupaten Takalar .

Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan peningkatan sumberdaya manusia di desa.

Kelor, kata Bupati yang sehari- hari dijadikan sebagai sayur oleh masyarakat memiliki kandungan gizi yang tinggi sehingga sangat ampuh untuk mengurangi angka stunting.

“Karena itu saya minta kepala desa dan ibu PKK nya menciptakan sayur gratis bagi masyarakat. Dua desa di Marbo ini bisa menjadi desa pelopor satu rumah satu pohon kelor. Jadi tidak ada rumah tanpa pohon kelor. Kalau perlu, kelor itu dijadikan sebagai pagar rumah. Sehingga kita hidup sehat, gizi cukup, dan ekonomi bangkit,” Kata H. Syamsari.Bupati mencontohkan, pada beberapa desa telah mengolah kelor menjadi garam, sehingga kelor menjadi pengganti garam laut dan menjualnya di pasaran.

“Nah itu bisa menjadi salah satu solusi pertumbuhan ekonomi desa. Sebagaimana tujuan bantuan yang bersumber dari dana desa yakni menjaga perekonomian desa dan meningkatkan sumberdaya manusia,” beber Syamsari usai memberikan bantuan kepada masyarakat Desa Lakaton dan Pannyangkalang, sekaligus menyampaikan gagasan satu rumah satu pohon kelor harus di miliki setiap warga di Takalar (Kadir Sijaya /Red/MIH)