Info update
Loading...
Selasa, 05 Juli 2022

Syahrul YL "Orang Yang Berhasil Di Bidangnya Layak Dapat Penghargaan"

JAKARTA (MEDIA INDONESIA HEBAT) Menteri Pertanian DR.H Syahrul Yasin Limpo, SH.MH melantik Andi Nur Alam Syah menjadi Direktur Jenderal, Perkebunan, Jumat, 1 Juli 2022.

Menurut Syahrul Yasin Limpo Dg Kawang, Andi Nur Alam Syah berhasil mengawal pembangunan sehingga mekanisasi pertanian modern yang berdampak nyata. Terbukti peningkatan produksi, ekspor dan kesejahteraan petani tercapai hasilnya. Pertanian Indonesia menjadi satu-satunya sektor yang tangguh di masa pandemi Covid19 19, petani terus bergerak.

Mentan mengatakan program kerja Kementerian Pertanian tidak boleh lagi sekadar strategi, karena kebutuhan bangsa sangat besar dalam menghadapi krisis pangan global dan krisis energi. Penguatan pembangunan komoditas perkebunan adalah agenda prioritas untuk memperkuat akselerasi kemajuan pertanian.

"Tentu saja pejabat ini terpilih memiliki kapasitas yang cukup, prestasi yang baik selama ini dan mampu memecahkan masalah di sekitarnya. Saya berharap banget kita harus lebih siap menghadapi tantangan-tantangan global yang ada dan ini tergantung pada kinerja pejabat di pertanian ini," pungkas Syahrul.

Lebih jauh dikatakannya, bahwa pertumbuhan menjadi sangat penting karena kekuatan negara ini juga ada di perkebunan. Kalau perkebunan diurus oleh pejabat yang serius dan punya kinerja yang bagus bersama tim, mampu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak dan memberi ruang bagi pengusaha, makan menjadi kontribusi yang sangat besar bagi kemajuan pertanian. 

"Dirjen Perkebunan yang baru harus melakukan evaluasi. Tapi tidak boleh lama karena dia bukan orang baru di lingkungan pertanian. Sambil jalan, sambil kerja tapi serius sambil disempurnakan apa yang belum dicapai dan yang bagus teruskan," kata Mentan. 

Dirjen Perkebunan, Andi Nur Alam Syah menuturkan akselerasi pengembangan komoditas dari hulu ke hilir menjadi agenda prioritas yang harus diwujudkan. Hal ini direalisasikan dengan konsep pembangunan subsektor perkebunan yang terkonsolidatif dan integratif.

Langkah yang ditempuh yakni mengembangkan kawasan perkebunan secara terpadu melalui peningkatan dan pengembangan infrastruktur pertanian, pemanfaatan inovasi teknologi produksi maju tepat guna, serta pengembangan SDM dan kelembagaan petani untuk meningkatkan produksi, produktivitas, nilai tambah, daya saing, ekspor, investasi, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan, bebernya. (Kadir Sijaya-Tri/Red/MIH)


0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top