Info update
Loading...
Minggu, 04 Desember 2022

Hanya Lecet Sedikit, Tapi Sudah Sudah Tiga Bulan Mengalami Laporan, bahkan Sudah Di Sidang

GOWA (MEDIA INDONESIA HEBAT) Kasus yang di alami Alamnsya, anak seorang buruh harian( tukang batu merah) membuat dirinya repot bersama orang tuanya. Hanya karena diduga tersenggol motor dan luka ringan lecet bagian lututnya dan sedikit jidatnya dan anak tersebut tidak apa-apa. Bahkan setelah di bawa ke dokter keadaannya bisa langsung bermain-main, ujar orang tua Alamsyah yang bernama Dg Nurung bersama suaminya. 

Hari ini lagi sidang keduanya dipengadilan negeri Sungguminasa Gowa, 5/12/22. Dirinya berharap bersama orang tuanya, setelah proses persidangan dirinya berharap Majelis Hakim yang Mulia melepaskan dirinya dari hukuman. Selain karena alasan anak tersebut tidak apa-apa, tapi kami justru sudah tidak dapat lagi uang, orang tuaku hanya kerja tukang buat batu merah, dibantu ibuku, sedangkan saya jadi karnet mobil angkat batu, bahkan Alamsyah akui dia sering jadi karnet di mobilnya H.Ria itu, ujar Alam. 

Namun saat ini sudah hampir 3 bulan tidak dapat uang, karena kasus ini, ujarnya kepada media ini. Dirinya heran, mengapa H.Ria Efendi itu tidak memaafkannya pada hal itu hanya kemenakannya. Sebenarnya orang tua anak itu mauji, tapi mengapa Hj Ria yang ngotot untuk lanjut. 

Hj Ria memang pengusaha tambang dan banyak mobilnya, saya sering ikut karnet dimobilnya dan saya dikasi uang, tapi sekarang dia tidak mau berdamai, akhirnya saya begini, tidak dapat lagi uang.  Tidak mau berdamai saat mau di damaikan di polisi waktu itu. Pada hal dirinya adalah orang sering ikut kerja di mobilnya bahkan ikut ditambangnya, beber Alam lagi.

Tapi dia sadar, bahwa H.Ria bersama keluarga besarnya itu memang banyak uang segalanya bisa, sedangkan dirinya bersama orang tuanya Dg Nurung dengan bapaknya hanya seorang tukang buat batu merah. 

Pihak penyidik Polres sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, namun Hj Ria Efendi bersama keluarga nya ngotot untuk melanjutkan dugaan Laka lantas tersebut. Walaupun kemenakannya itu dianggap tidak apa-apa, lecet sedikit itupun bukan karena benturan motor, akan tetapi terjatuh sendiri anak tersebut di jalanan Peping Blok, ujar Alam yang saat itu sedang mengendarai motornya. 

Dia pun menyebut bahwa dirinya tidak menabrak dan saya tidak dipekarangan rumah mengendarai motor. Sebagai mana saksinya yang dia ajukan, bahwa katanya saya menabrak anak kecil itu di pekarangan rumahnya, ujar Alamsyah heran.

Menurut Alamsyah, dia melihat langsung anak tersebut terjatuh terjerambat karena saat itu dia sedang bermain dan berlari disampingnya mobil parkir dekat jalan pada saat itu. Saya berani di sumpah bahwa saya tidak menyenggol apa lagi dikatakan menabrak, ujarnya di depan polisi.

Andaikan saya tabrak atau menyenggol anak tersebut pasti posisi saya terjatuh dari motor atau oleng. Bahkan anak kecil itu bisa patah kakinya atau tangannya bahkan bisa luka parah atau mungkin meninggal karena anak kecil andaikan di tabrak.

Niat baik Penyidik Lakalantas Polres Gowa untuk mempertemukan keluarga kedua belah pihak rupanya menemui jalan buntu, karena Hj Ria ngotot untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya. 

Sementara Alamsyah dan keluarganya hanya pasrah saja dan menunggu, kalau lanjut, menurutnya ini mungkin cobaan sebagai orang miskin. Karena dirinya tidak merasa menabrak anak tersebut. 

Namun karena dia yang lewat naik motor akhirnya dia yang terkena imbasnya. Karena saat kejadian dan susuai pemeriksaan pertama pihak dibagian Laka tidak seorangpun yang melihat langsung anak itu tertabrak. Karena nanti setelah terjatuh anak itu, baru berlarian lah orang-orang ke anak tersebut. ucap Alamsyah.

Yang pasti saya tidak merasa menabrak, saya tidak terjatuh dari motor, demikian juga motor saya tidak mengalami kerusakan sebagai mana layaknya kalau ada orang tabrakan, ujar Alam lagi.

Kasus laporan keluarga Hj Ria Efendi di bagian Lakalantas Polres Gowa, kini masih sudah dalam proses persidangan. Bahkan Minggu lalu sudah persidangan pertama, dan hari ini Senin/5/12/22 rencananya sidang kedua. (Redaksi)


0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top