Info update
Loading...
Rabu, 26 Juli 2023

Hebat, Bupati Lutra Tampil Berikan Paparan "Manajemen Perubahan"

Bupati Luwu Utara, saat tampil paparkan Menejemen Perubahan Diera Digitalisasi didepan PKA LAN Makassar.

MAKASSAR (MEDIA INDONESIA HEBAT) Paparan Bupati yang murah senyum ini disampaikan di hadapan 82 peserta PKA LAN  Makassar Angkatan V  dari pelbagai daerah di Indonesia.

Bupati Lutra ini, diberi kesempatan berbicara tentang manajemen perubahan di sektor publik. Dikatakannya bahwa pada era digitalisasi saat ini, perubahan tidak bisa dihindari sehingga harus ada solusi yang tepat dalam menghadapinya, beber Bupati yang terkenal aktif di medsos.

Oleh karena itu, kita harus menyikapi perubahan yang terus terjadi setiap waktu sebagai pemberi layanan, kita harus beradaptasi seiring dengan perkembangan lingkungan strategis, beber Indah Putri Indrayani.

Lebih lanjut dikatakan, bahwa Sebagai pemberi layanan, di samping harus cerdas memahami regulasi, juga penting memahami art atau seni dalam melaksanakan tugas. Kita tidak boleh kaku, sebagai pemberi layanan harus humanis dan fleksibel.

Saat ini, layanan elektronifikasi tidak bisa ditawar. Ke depan akan menjadi model dan kultur baru. Meskipun hasil survey menunjukkan bahwa masih ada masyarakat yang menginginkan layanan face to face untuk mendapatkan layanan yang humanis dan harmonis.

Saya meyakinkan para peserta bahwa seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat akan terbiasa dan beradaptasi dengan kultur layanan digital publik yang saat ini terus dikembangkan dan disederhanakan sehingga mudah diakses oleh penerima layanan. 

Terkait klaster perubahan dalam organisasi, saya menguraikan, hal itu  menggambarkan dinamika suatu organisasi dalam merespon perubahan. Klaster pertama yaitu orang yang berani memulai atau mencoba hal baru meskipun potensinya untuk gagal sangat tinggi; klaster kedua orang yang tidak mau menerima hal baru sebelum orang lain di sekitarnya menerimanya. Klaster ketiga adalah orang yang lebih maju berani menerima hal baru/teknologi baru dari rata-rata orang di sekitarnya.

Untuk itu, penting membangun respek, komunikasi dan kolaborasi sebagai strategi untuk menciptakan kultur melayani yang humanis, tuturnya .

Masyarakat penerima layanan butuh suasana yang kondusif, karena itu untuk memberikan pelayanan yang berkualitas secara internal kita harus menjaga stabilitas dengan menciptakan kondisi internal yang tertib dan solid, pungkas  Indah Putri Indrayani didepan peserta. (Red/MIH/KS)


0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top