Info update
Loading...
Minggu, 13 Agustus 2023

Mantap, Sekmen Kerja Alumni FSP ISI Yogyakarta


YOGYAKARTA (MEDIA INDONESIA HEBAT) Salah satu ciri spesifik Jurusan Tari FSP ISI Yogyakarta dengan program sejenis yang lain, salah satunya adalah dalam hal proses kegiatan belajar mengajar, dimana setiap individu yang kebetulan berasal dari berbagai daerah dapat mengembangkan etniknya dengan segala kreativitas dan menjadi spesifik bagi setiap mahasiswa.

Di sisi yang lain pengertian dan pemahaman seni lokal, dalam hal ini tari ataupun karawitan gaya Yogyakarta harus pula dikuasai dengan baik oleh para siswanya. Sehingga saatnya tiba yang bersangkutan tidak ketinggalan artinya dapat mengembangkan bakatnya sebagai lulusan ISI Jogja yang tidak akan menganggur karena ilmu nya yang siap pakai.

Akulturasi dari berbagai etnik ini akhirnya menjadi keunggulan dalam karya-karya mahasiswa. Prodi Tari memiliki dua kompetensi yaitu Pengkajian dan Penciptaan, secara spesifik mahasiswa penciptaan menyajikan karya dalam tugas akhir sedangkan mahasiswa pengkajian membuat skripsi hasil penelitian.

PROFIL LULUSAN

Lulusan Prodi Seni Tari adalah sarjana seni yang memiliki keunggulan kompetitif sebagai penari/peneliti/koreografer/pengelola pertunjukan tari yang tidak ditemukan di tempat lain.

SEGMEN KERJA

Sementara pekerjaan utamanya adalah pengajar seperti, Dosen di perguruan tinggi Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Malang, Universitas Negera Surabaya, Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Medan, dan sejumlah perguruan tinggi lainnya yang ada di Indonesia.

Guru seni di sekolah negeri maupun swasta, Depbudpar Jakarta, Suku Dinas Kebudayaan DKI, TMII Jakarta, ISI Denpasar, ISI Surakarta, ISI Padangpanjang, STSI Bandung, IKJ Jakarta, TVRI, dan PPPPTK Yogyakarta.

Pengajar Seni di berbagai Kantor Perwakilan Indonesia (Kedutaan, Konsulat Jendral) di berbagai negara sahabat: Rusia (Moskow), Italia (Roma), Portugal, Amerika Serikat (Washington, New York), Thailand (Bangkok), Hongaria, Polandia, Jepang (Tokyo), Malaysia (Kuala Lumpur), Singapura, dan seterusnya.

Koreografer dan penari profesional dan beberapa yang lain, peneliti seni, pengelola pertunjukan, perias dan perancang busana tari, penata cahaya, penata artistik, stage manager, maupun kritikus/jurnalis seni budaya dan lain sebagainya (Redaksi)

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top