Mantap, Bupati Pangkep Dan Isterinya, Hadiri Penamatan SMP Negeri 2 Bungoro.

PANGKEP (MEDIA INDONESIA HEBAT) Penamatan peserta didik kelas 9 UPT SMP Negeri 2 Bungoro berlangsung di lapangan sekolah Kampung Sela, Desa Mangilu Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, pada Senin, 3 Juni 2024.

Dengan mengusung tema "Melangkah sepenuh jiwa tuk meraih secercah asa demi harapan dan cita," berlangsung khidmat semarak, sukses dan lancar.

Hadir Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) didamping Isteri Nurlita Wulan Purnama selaku Ketua Dewan Kesenian dan Pemajuan Kebudayaan Kabupaten Pangkep beserta rombongan, Kepala Dinas Pendidikan kebudayaan Kabupaten Pangkep sabrun Jamil, Kabid Kepala Bidang pendidikan SMP Hasbullah, Camat Bungoro Andi Waris beserta jajaran, Kepala Desa Mangilu Abd Malik bersama sekretaris Muh Nawir, para kepada dusun, para Kepala Sekolah periode sebelumnya Muflihat dan Rosdiana serta para Kepala SD terdekat dan undangan lainnya.

Para tamu disambut jajaran tuan rumah yang terdiri dari seluruh staf guru dan tata usaha di bawah Pimpinan Kepala Sekolah Sapril Mahmud Pengurus Komite Sekolah, Pengurus OSIS, siswa-siswa yang tamat beserta orang tua/Wali dan sejumlah siswa-siswi yang ditinggalkan.

Dalam sambutan Kepsek Sapril Mahmud, melihat antusias para guru dan orang tua termasuk anak-anak, ada usulan bagaimana kalau kita menghadirkan Bapak Bupati, sambutlah lah rencana kami audience dengan Bupati dan kami kebetulan ada Anggota Dewan Kesenian, akhirnya Bupati mengatur jadwal ulang memindahkan yang awalnya dari 28 Mei menjadi 3 Juni agar beliau bersama istrinya bisa hadir.

"Undangannya dibuat dua, satu untuk Bupati, satu untuk Ketua Dewan Kesenian karena itu tadi penggiat seni di sini dua orang yang melatarbelakangi ini," lanjutnya.

Dijelaskan Sapril, kami libatkan juga masyarakat yang memang merindukan untuk dikunjungi terlebih sejarah dari sekolah ini sejak 1993 belum ada sama sekali Bupati yang pernah masuk ke halaman sekolah ini serta bagaimana kami membuat lebih meriah.

Sabrun Jamil menyampaikan akhirnya mereka berhasil menamatkan studinya pada hari ini, secara resmi mereka dikukuhkan sebagai alumni di SMP Negeri 2.

"Harapan kami anakku sekalian yang hari ini menyelesaikan pendidikannya tetap mereka melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan berikutnya, apakah itu SMA, SMK, Madrasah Aliyah ataupun sederajat, dengan jenjang pendidikan tersebut mereka harus punya semangat yang tinggi tetap melanjutkan pendidikan," ucapnya.

Bupati MYL mengatakan bahwa mereka semua yang tamat ini harus melanjutkan pendidikan, tidak ada yang menikah, tidak ada yang menjadi anak putus sekolah. Pemerintah Daerah Kabupaten Pangkep tetap mensupport untuk segala jenis yang mendukung anak-anak kita mencapai tujuan pendidikannya.

"Seperti sekolah ini, Bupati mensupport dengan adanya bantuan rehabilitasi beberapa bangunan yang ada di sekolah ini seperti rehabilitas ruang kelas, beberapa sarana lainnya yang menjadi prioritas alokasi anggaran kurang lebih 1,4 miliar untuk kegiatan pembangunan dan beberapa program pemerintah secara umum di Kabupaten Pangkep yaitu adanya pemberian bantuan seragam untuk meningkatkan angka melanjutkan pendidikan," paparnya.

Ditambahkan MYL, ini adalah tahun keempat pemberian bantuan seragam terus dan alhamdulillah setiap tahun ada peningkatan secara nyata angka melanjutkan pendidikan, Insya Allah tahun depan tidak ada lagi anak yang tidak bersekolah. 

Sedangkan Nurlita Wulan Purnama mengatakan kehadirannya menghadiri undangan karena Alhamdulillah dari smp 2 Bungoro itu saya diberi penghargaan sebagai penggerak dalam pemajuan kebudayaan kesenian di Kabupaten Pangkep.

"Sangat apresiasi sekali dan luar biasa SMP 2 Bungoro ini ternyata merupakan suatu sekolah yang sangat memperhatikan masalah kesenian dan kebudayaannya jadi anak-anak di sini ekstrakurikulernya hampir semua mengenai kesenian dan itu konek dengan saya yang sebagai ketua dewan kesenian dan mereka memberikan penghargaan itu kepada saya," tandasnya.

"Lanjutkan, teruskan, torehkan prestasi bagi anak kita di sini dalam bidang seni dan budaya," tutupnya.(RED/MIH/M Yopi)