Bupati Adnan Baik, Tapi Bawahannya Kurang Tanggap, Sidak Pelayanan RSUD Syekh Yusuf ?
GOWA (MEDIA INDONESIA HEBAT) Bupati Gowa harus memberikan sanksi berat kepada petugas yang membuat masyarakat kesulitan dan tidak berdaya ketika sakit. Rumah Sakit untuk orang sakit yang berkeinginan sembuh. Sehingga siapapun yang bertugas mesti mendahulukan pelayanan.
Seharusnya tidak boleh ada istilah kamar kosong, kalau berkaitan dengan dengan pelayanan ke orang sakit. Selamatkan nyawanya dulu kalau masih bisa hidup. Persoalan kamar nanti diberikan solusi.
Selama ini terjadi karena tidak diberikan sanksi berat kepada yang bertugas kaitan penolakan dengan alasan apapun. Kedepan masyarakat berharap agar mereka yang bertugas, ketika ada penolakan dengan alasan kamar penuh, sebaiknya petugas tersebut diberi sanksi berat, termasuk dikirim ke pelosok gunung bertugas, pungkas warga Gowa yang sering mendengar keluhan semacam ini.
Kita warga Gowa yang selama ini kita banggakan Bupati Adnan, tapi di coreng kebaikannya oleh anggotanya yang kurang memahami tugasnya dengan baik. Bupati harus bertindak tegas, jangan lagi ada keluhan semacam ini, sudah berkali kali ada kita dengan kamar tidak ada, pada hal RS Syekh Yusuf ini adalah RS yang luas dan besar, banyak kamar dan termasuk rumah sakit rujukan dari rumah sakit yang ada di Sulsel, kita tak ingin masyarakat luas mengatakan Bupati Gowa baik, tapi bawahannya tidak becus, pungkas orang yang tidak mau ditulis namanya.
Untuk itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Gowa, Zubair Usman dan Irban Inspektorat Kabupaten Gowa, Anwar Asru melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Senin (15/7).
Ia mengatakan, sidak tersebut dilakukan untuk melakukan penelusuran terkait pemberitaan yang beredar yakni adanya pasien yang meninggal karena tidak diberikan perawatan oleh pihak rumah sakit.
"Hari ini saya datang sidak ke rumah sakit setelah event Beautiful Malino, kami melihat pemberitaan di media terkait adanya pasien yang meninggal karena katanya tidak diberikan perawatan, sehingga saya langsung memanggil seluruh manajemen rumah sakit yang ada didampingi oleh BKPSDM dan Inspektorat," ungkapnya
Adnan menyampaikan, setelah ditelusuri dari pihak RSUD, terjadi mis dengan pihak pengrujuk dari Puskesmas dimana dari awal RSUD telah menyebut tidak adanya kamar yang tersedia sehingga meminta di rujuk ke rumah sakit lain.
"Kami juga melakukan pengecekan sistem dari Puskesmas ke rumah sakit, karena sebenarnya waktu pasien akan dikirim dari Puskesmas, disini sudah mengatakan bahwa kondisi rumah sakit lagi penuh dan tidak ada kamar maupun icu yang tersedia, maka dibalaslah melalui sistem itu agar diminta rujuk ke rumah sakit lain, tetapi tetap kesini dan saat sampai tingkat kesadaran sudah gcs 3 atau sangat rendah. Nah inilah yang kami minta Inspektorat agar memanggil pihak Puskesmas, manajemen rumah sakit agar siang ini dilakukan pemeriksaan, dimana yang terjadi mis dan pasti diberikan sanksi," tegas Adnan.
Sementara, Direktur Utama RSUD Syekh Yusuf, Rahmawati mengatakan RSUD memang memiliki sistem rujukan, dimana ketika adanya permintaan, pihaknya telah menjawab agar bisa dialihkan karena katerbatasan kamar.
"Jadi pada saat dia dirujuk kami ada sistem, disistem itu kami sudah jawab langsung dijawab untuk bisa dialihkan ke Puskesmas.Tapi nanti kita pertemukan antara pihak Puskesmas dan rumah sakit agar mengetahui kronologisnya bagaimana supaya tidak terjadi miskomunikasi antara kami," jelasnya.
Olehnya dirinya mengaku akan terus melakukan evaluasi khususnya terkait pelayanan agar kejadian serupa tidak kembali terulang di RSUD Syekh Yusuf.
"Kami pasti evaluasi dan meningkatkan pelayanan supaya tidak ada lagi kejadian seperti ini," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pasien disebut meninggal dalam mobil ambulans di depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Syekh Yusuf Gowa, beberapa waktu lalu, pasien tersebut diduga lambat mendapat penanganan hingga meninggal dunia.(RED/MIH/KS)
0 komentar :
Posting Komentar