Tim Gabungan Polda Sulsel Ringkus Pelaku Mayat Dalam Kopor Di Pangkep
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian didampingi Anggotanya, saat memberikan keterangan Pers di baru-baru ini.
MAKASSAR (MEDIA INDONESIA HEBAT) Setelah bekerja beberapa hari Tim gabungan Resmob Polda Sulsel dan Resmob Polrestabes Balikpapan akhirnya meringkus pelaku pembunuhan di Kabupaten Pangkep, yang mayatnya dimasukkan ke Koper. Di duga Andi Rumbayan (37) di tangkap di Penajam Utara, Kalimantan Timur, setelah melarikan diri beberapa hari setelah melakukan pembunuhan, Sabtu 17 Agustus 2024
Sebagai mana pemberitaan MediaIndonesiahebat.com beberapa hari lalu, tentang mayat dalam Kopor, kini mulai terungkap dengan jelas setelah pelaku tertangkap di Penajam Kalimantan oleh tim gabungan Resmob Polda Sulsel.
Pelaku dan korban merupakan tetangga yang jaraknya sekitar 2 meter, kejadian tersebut sempat menggegerkan warga di Kelurahan Jagong, Kabupaten Pangkep.
Bahwa adanya penemuan mayat di dalam Koper, Pada hari Minggu (11-8-2024) sekitar pukul 11.00 WITA, mayat tersebut di ketahui bernama Ramlah (47)
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, mengatakan, kasus ini bermula pada saat tersangka yang terpengaruh minuman keras. Pelaku sebelumnya melakukan pesta miras bersama rekannya di salah satu cafe di Kabupaten Pangkep
“Pelaku sebelum melakukan perbuatannya, sempat berkumpul dan minum-minum sampai dengan kondisi mabuk kemudian dia pulang bukan masuk ke rumahnya tetapi loncat ke rumah tetangga di mana posisi korban pada saat itu sedang tertidur lelap,” ungkap Irjen Pol Andi Rian Djajadi, saat Press Release di Mapolda Sulsel, Senin (19-8-2024) siang.
Lanjut Andi Rian, pada saat di dalam rumah korban, tersangka awalnya berniat mencuri uang dan alat komunikasi seperti handphone. Namun, ketika melihat korban yang tertidur lelap, muncul niat lain di benak tersangka, yaitu melakukan pemerkosaan
“saat pelaku mencoba melaksanakan niatnya, korban langsung terbangun. Kemudian tersangka berusaha menyekap korban agar tidak sadar kembali. Namun setelah berhasil menyekap korban, tersangka yang hendak melarikan diri, mendapati korban kembali tersadar. Sehingga hal inilah yang memicu tersangka untuk mengambil langkah lebih jauh dengan menghabisi nyawa korban,” kata Andi Rian. (RED/MIH/KS-MY)
0 komentar :
Posting Komentar