Info update
Loading...
Senin, 18 November 2024

Gowa Dipertontonkan Pilkada "Busuk" Kenetralan Sejumlah Pihak, ASN-Kepala Desa, Camat Dipertanyakan ?

SUNGGUMINASA (MEDIA INDONESIA HEBAT) Pilkada Tahun ini 2024, Gowa dipertontonkan Pilkada "Busuk" dan ini sangat terasa menyengat hidung busuknya, hal ini dikatakan salah seorang tokoh yang selama ini berada di sisih pemerintah daerah. 

Dikatakan nya seharusnya pemerintah Gowa menghimbau kepada bawahannya agar tetap berada dijalur netral, biarkan kandidat berlomba, bahkan lebih sadis kalau oknum aparat desa melalui Kades, Camat apalagi oknum polisi diduga memaksa warganya untuk memilih calon tertentu,  ujar H Sa'ga, 

Olehnya itu, saya bilang inilah pilkada Gowa yang paling terburuk sepanjang hidupnya dalam mengikuti berbagai pemilihan, ujarnya sambil geleng -gelengkan kepala dengan tersenyum, Selasa 19/11/2024

Dugaan ketidaknetralan sejumlah pihak, khususnya ASN-Kepala Desa, bahkan sampai petinggi daerah sudah terbaca dan sangat jelas, mereka kentara sekali dalam melakoni politik busuknya. Menghalalkan segala macam cara untuk menang 

Kita mau melihat Gowa ini lebih baik kedepannya dalam kemajuan pembangunan dan tingkat kesejahteraan warga Gowa lebih baik, kita ingin menghasilkan pilkada berkualitas, agar mendapatkan pemimpin yang berkualitas pula, ujar sosok yang akrab disapa H.Saga ini . 

Sejumlah dugaan pelanggaran muncul ke permukaan dan bahkan dilaporkan ke pihak Bawaslu, panwas. Dugaan keberpihakan aparatur negara sudah menjadi rahasia umum kepada salah satu kandidat bahkan itulah yang dipertanyakan banyak kalangan ? 

Tim hukum AURAMA.

Lebih jauh dikatakannya, bahwa seharusnya ASN, Camat atau Kades memberikan contoh yang baik, mengingat kedua pasangan yang maju dalam pilkada Gowa adalah sosok yang sudah dikenal luas dimasyarakat dan kedua pasangan ini SDM Gowa yang terbaik, silahkan keduanya bertarung tanpa campur tangan pemerintah, masyarakat punya hak memilih yang terbaik siapa yang dikehendakinya.

Dugaan ketidak netralan inilah pihak Tim hukum pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gowa nomor urut 1, Amir Uskara-Irmawati (Aurama), memberi warning atau peringatan ke aparatur sipil negara (ASN) dan kepala desa (kades) untuk menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilkada serentak.

Peringatan ini disampaikan setelah munculnya dugaan keterlibatan sejumlah pihak dalam mendukung kandidat tertentu secara terang-terangan. Misalnya kasus kepala Desa Taring yang saat telah naik ke tahap penyidikan.

“Yang paling penting untuk di dalami oleh penyidik adalah, karena dalam video yang viral itu menyebutkan bahwa ada arahan dari Bupati Gowa untuk memilih kandidat tertentu,” ujar Muallim.

Muallim berharap penyidik bergerak profesional dan penanganannya terbuka untuk umum dan setransparan agar menjadi warning kepada Kepala Desa dan ASN lainnya untuk menjadi pembelajaran kedepannya.

“Penyidikan harus  transparan dan clean, agar kedepan tidak terjadi lagi proses politisasi birokrasi yang kami anggap dapat mencederai proses demokrasi menjelang Pilkada Gowa 2024,” tegas Muallim.

Selain itu, pihaknya juga meminta Bawaslu, agar betul-betul menjadi lembaga Pengawas sesuai dengan porsinya agar kepercayaan masyarakat dapat kembali terhadap integritas Bawaslu Gowa. Jangan diam, laksanakan tugasnya sebagai badan pengawas yang dilindungi Undang-undang.

“Kami telah memasukkan aduan di DKPP RI terkait penanganan beberapa perkara yang telah di putus bawaslu yang bagi kami sangat tidak rasional terhadap netralitas beberapa ASN, pun demikian kami harus menghormati kewenangan bawaslu dalam menjalankan tupoksinya,” bebernya (RED/MIH/KS)

Next
This is the most recent post.
Posting Lama

0 komentar :

Posting Komentar

Back To Top