Tiga Nama Mantan Pejabat Yang Terlupakan Disebut, Mungkinkan Khilaf ?
TAKALAR (MEDIA INDONESIA HEBAT) Hiruk-pikuknya dan Kemeriahan HUT Kabupaten Takalar Ke 65 yang dilaksanakan Tahun 2025 telah berakhir Senin/10/2/25.
Hujan bersahabat.
Musin penghujan begitu hebatnya berhari-hari selama ini, akan tetapi pada hari puncak HUT Takalar matahari begitu terang dari mulai acara sampai selesai, banyak kalangan menyebut Doa dn kasih sayang Allah memayungi masyarakat Takalar saat ini.
Sambutan Pj Bupati HM.Hasbi.
Sambutan yang luar biasa ketika Pj Bupati Takalar diatas mimbar, panjang lebar sejarah Takalar sampai segala tetek benget termasuk perkembangannya, orang orang yang berjasa, dari A sampai Z semua yang hadir memberikan aplus yang luar biasa. Sejumlah kalangan khususnya wartawan menuturkan bahwa banyak acara yang sama pern di ikutinya tapi hanya di Takalar yang paling hebat yang disampaikan bapak HM.Hasbi Daeng Bantang ini, termasuk dari tingkat keramain nya luar biasa demikian halnya penyambutan penataannya.
Rumah Jabatan Bupati.
Rujab Mulai Ramai "Tidak Sepi lagi" keadaan ini sangat menarik dan banyak diperbincangkan masyarakat karena selama hampir 7 tahun keadaan RUJAB Takalar begit sepi,. secara keseluruhan 5 tahun ditangan Syamsari Kitta rumah rakyat ini sepi melompong. Banyak diantara mereka tidak pernah masuk kalau dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya khusus nya dijaman H.Ibrahim Rewa, Rujab selalu ramai dari pagi sampai malam, bahkan banyak diantaranya mengatakan Rujab tersebut merupakan tempat makan minum nya disana sat lapar.
Semetara 2 tahun di tangan Pj Setiawan Aswad, Rujab biasa-biasa saja, nanti ditangan HM.Hasbi Rujab mulai ramai sampai hari ini, sayangnya hanya tiga bulan saja. Semoga ditangan bupati terpilih bisa kembali seperti dijaman Ibrahim Rewa masyarakat luas bisa masuk Rujab.
Kemeriahan dalam rangka Hari Jadi Takalar yang ke 65 tahun kali ini berlangsung selama 3 hari berturut-turut, dan menghadirkan berbagai ragam kegiatan.
Kegiatan yang dimaksud mulai dari kegiatan sosial, olah raga, dan hiburan yang menghadirkan artis lokal dan nasional.
Puncak hari jadi ke 65 tahun ini, diakhiri dengan sebuah pertemuan pleno istimewa yang bertempat di Lapangan Upacara Kantor Bupati Takalar.
Pelaksanaan rapat pleno istimewa ini dihadiri oleh para mantan Bupati, Wakil Bupati, dan Pejabat Bupati.
Namun ditengah kemeriahan puncak HUT Takalar, ada yang mengganjal, dimana dalam pembacaan sejarah singkat Kabupaten Takalar yang dibacakan oleh Ketua DPRD Takalar H. Muhammad Rijal tidak menyebutkan nama mantan wakil Bupati H. Natsir Ibrahim dan mantan PLT yakni A.Darmawan Bintang.
Nama mantan pejabat yang terlupakan disebut namanya oleh ketua DPRD Takalar, H.Muhammad Rijal yakni Pelaksana tugas Bupati tersebut yakni Ir. A. Darmawan Bintang, M.Dev.P.L.G.
Saat ramai diperbincangkan ada sejumlah nama mantan diduga tidak disebut namanya usai acara beragam pendapat pun muncul. "Itu karena mereka Tidak disebut namanya itu karena hanya sebagai pelaksana tugas saja dan itu memang sangat beda dengan penempatan sebagai PJ (Penjabat Bupati) yang kewenangannya hampir sama dengan Bupati.
Sementara Syamsari Kitta dan H. Natsir Ibrahim, SE itu dalam kapasitas nya dianggap tidak membangun Takalar secara utuh sehingga sambutan Pj Bupati TAKALAR HM Hasbi bisa terlupakan, ujar banyak kalangan sambil bergurau ?
Hal ini menimbulkan pertanyaan publik, ada apa dan mengapa hal ini bisa terjadi ? Kalau persoalan lupa, hilap dan lain lain sebagainya mengapa yang lain disebut ?.
Berkembangnya spekulasi bahwa keberadaan mantan Pelaksana Tugas Bupati tersebut tidak menjadi bagian penting dalam sejarah Takalar, bahkan ada sinyalemen mereka pejabat yang tidak disebut itu dianggap tidak membangun Takalar, akan tetapi hanya nama doang saja ?
Sementara disisi lain ada spekulasi bahwa Ketua DPRD Takalar ini melakukan kesalahan fatal dengan membuat sejarah baru dan memutarbalikkan fakta sejarah Takalar tidak mau mengingat mantan pejabat ? Entahlah jangan sampai khilaf.
Sejumlah warga penikmat "kopi susu dan kopi hitam" pun beragam Celote nya saat diajak menanggapi apa yang ramai dibicarakan usai hari jadi TAKALAR, tanggapannya pun beragam, "Janganlah membuat sejarah baru, misal Andi Darmawan di jamannya sempat menandatangani Perda Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah, yang hari ini kelembagaan tersebut 4 kali direvisi dan revisi terakhirnya di tandatangani oleh Dr. Setiawan Aswad saat menjadi Penjabat Bupati Takalar. (Redaksi)
0 komentar :
Posting Komentar